Karburator adalah pencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2). Kira-kira dengan perbandingan rationya adalah :
BB : O2 = 1 : 13-15
Cara kerja dari karburator adalah mengandalkan tekanan negatif atau
kevakuman silinder saat melakukan langkah hisap. Ada dua jenis
karburator, constant velocity yang mengandalkan skep dengan yang vakum
dengan menkanisme membran, dua karburator ini memiliki keunggulan
masing-masing. Yang pasti untuk power dan torsi besar dibutuhkan
karburator yang dapat memberikan buka tutup secara konstan, bukan yang
vacum, karena begitu mengadopsi camshaft racing dengan overlap besar
otomatis tekanan negatif piston lebih tinggi karena langkah hisap
dimulai jauh-jauh sebelum piston turun untuk langkah hisap. Karburator
vakum akan bereaksi lambat terhadap perubahan ini.
Kenapa pake ratio???, padahal teori di buku2 primbon, pembakaran ideal itu 1:14 ????
Banyak faktor yg menyebabkan campuran ideal BB disetiap kendaraan
anda berbeda2, dikarena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi
settingan campuran BB:O2.
misal :
1. HUMIDITY (kelembaban) lingkungan : makin tinggi BERARTI campuran
BB terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs
lebih banyak.
2. KOMPRESI mesin makin tinggi : BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai BB lebih banyak biar mesin gak overheat.
3. SUHU lingkungan rendah : BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
4. KENALPOT (Free flow) : BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
5. & Masih banyak lagi parameter yg harus diperhatikan termasuk
desain lubang masuk pada blok (porting) yg berpengaruh dgn settingan
spuyer sebagai penyalur BB.
Itu teori dasarnya.
Spuyer Karburator :
1. Satu buah MAIN JET
yg berperan meyalurkan BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas.
2. Satu buah PILOT JET
yg berperan menyalurkan BB dari putaran gas 0 derajat sampe penuh,
cm efek dari pilot jet ini bisa dikatakan tidak terlalu signifikan pada
bukaan gas penuh N rpm mesin yg sudah tinggi.
tabel main jet/pilot jet
Hal lain yg tidak kalah pentingnya dan sangat berpengaruh dengan setingan :
1. Ukuran Venturi karbu : Jika ukuran venturi karbu makin besar maka
akan semakin banyak udara yg lewat sehingga butuh spuyer lebih besar
baik pilot atau main jetnya agar bisa menemukan campuran yang
diharapkan.
2. Jarum skep : bentuknya kecil runcing (glodag.. namanya jg jarum).
Jarum Skep atau yang bahasa kerenya di sebut Needle jet ini mampu
mempengaruhi 10 sampai dengan 60 % tingkat kesempurnaan campuran dari
bensin dan udara di karburator. Selain itu yang dapat dirasakan secara
nyata Jarum skep ini berpengaruh di putaran menengah dari tenaga motor
anda. jadi apabila ada gejala lambat, atau bahkan tersendat cobalah
untuk melakukan setting jarum skep.
3. Stelan angin : kalo yg ini 90% pembaca pasti udah tahu... gampang... hehee..
Trus kapan kita harus membesarkan ato mengecilkan spuyer2 tadi?
Sebelumnya hrs tahu dulu gejala2 mesin saat kekurangan BB dan kebanyakan BB:
1. “Ngempos” adalah gejala mesin seperti kehilangan tenaga yg disebabkan kekurangan BB
2. “Mberebet” adalah gejala mesin yg sebenernya dirasa padat cuma
tenaga seperti tertahan dan kadang dibarengi dengan suara benturan logam
kalo settingannya terlalu basah.
Berarti kl NGEMPOS mesin butuh BB, kl BREBET mesin kebanyakan BB.
Nah berikut kasus2 yg sering terjadi krn masalah pilot jet :
1. Motor kl pagi susah hidup karena begitu gas dibuka ngempos terus mati ya berarti naekin pilot jet.
2. Motor dah jalan tapi sering tiba2 kehilangan tenaga saat putaran rendah berarti naekin pilot jet
3. Motor sering over heat saat jalan pelan berarti minta naek pilot jet
4. Motor brebet di putaran bawah tapi enak di put atas berarti pilot jet kebesaran.
5. Motor gak pake di cuk kl pagi N bisa langsung start (ini jg gak normal) berarti pilot harus turun.
Kesimpulannya, kalau ada gejala ngempos,suhu tinggi diputaran yg
relatif rendah maka minta naek pilot jet, dan kalau ada gejala brebet di
put rendah jg maka pilot hrs turun.
kasus2 mainjet:
1. Mtr dibawa kebut2an sampe putaran atas dan begitu jalan pelan2
jadi ngempos dibarengi asep ngebul BERARTI suhu saat putaran tinggi
meningkat drastis BERARTI main jet minta naik.
2. Nafas motor di putaran atas terlalu panjang berarti mainjet minta naik.
3. Motor ngelitik padahal yg lain normal BERARTI suhu mesin SANGAT TINGGI saat putaran atas BERARTI main jet minta naik.
4. Motor Brebet di putaran atas saja berarti main jet minta turun
5. dll
Kesimpulannya, jika motor Brebet di putaran atas berarti main jet
hrs turun, jika mtr suhunya tinggi di putaran atas berarti main jet
minta naik.
Note:
1. Setiap ada perubahan ukuran spuyer WAJIB setting angin
2. Jangan berpatokan pada indikator suhu untuk panduan setting
karena pasti nggak sesuai, ini butuh mekanik yg feelingnya kuat. (untuk
newbie mekanik trial n erorr dah biasa kaleee... tetep semangat..!!!!)
3. Adakalanya detonasi tidak bisa diobati dengan naekin spuyer jika
detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen
mesin lainnya.
Nah untuk setelan karburator yang pas tentu sudah banyak yang tahu,
kerja pilot jet adalah untuk mengatur idle hingga seperempat throtle
open, pada putaran menengah yang bekerja adalah sedikit pengaruh pilot
jet dan pengaruh clip position dan jarum skep v.s nozzle, pada 3/4
putaran gas yang bekerja hanya skep karburator dan perangkatnya,
sedangkan full throtle murni tugas main jet.
Tujuan set up karburator sebenernya simple, mencari campuran molekul
udara terhadap bahan bakar yang ideal guna membentuk senyawa yang mudah
untuk dipantik busi dan memiliki potensi yang kuat untuk diledakkan.
Perbandingan tertentu akan menghasilkan tenaga dan performa yang
berbeda.
sekian dari saya terima kasih selamat jalan selamat menikmati riset karburator borrz..!!!!!!!!!
disadur dari : http://sontrott.multiply.com/journal/item/97/Setting_karburator
Penyebab terjadinya masalah Rantai Motor Kendor
Rantai motor Anda kendor? Sebagai bikers tentu kondisi tersebut
sangat mengganggu perjalanan sehari-hari. Dalam banyak kasus, terutama
dialami para bikers yang hobi touring atau perjalanan jauh, seringkali
rantai motor tetap kendor meski sudah dikencengin hingga mentok.
Jadinya, Anda pun takut memacu sepedamotor dengan kecepatan tinggi
padahal sedang diburu waktu.
Mengganti gear set mungkin tidak masalah jika kocek sedang tebal.
Maklum harga gear set saat ini paling tidak mencapai Rp 200 ribu.
Sementara jika hanya mengganti rantainya saja, terkadang bentuk gigi
dengan mata rantai tidak pas. Namun sebelum buru-buru mengganti gear
set, ada baiknya untuk mengetahui penyebab rantai motor kendor. gearset1
Rantai kendor bisa jadi disebabkan oleh posisi gear depan dengan
gear belakang tidak lurus. Masalah posisi ini penting agar rantainya
jalannya lurus. Posisi gear yang tidak lurus membuat rantai tertarik
pada salah satu sisi saja terutama pada saat melaju kencang. Lama
kelamaan hal itu akan membuat rantai menjadi kendor dan membuat
perpindahan gigi terganggu.
Untuk memastikan apakah posisinya lurus atau tidak, bisa dilihat
dari kondisi mata gear apakah rata di kiri, di kanan, atau jutsru sudah
sangat aus di salah satu sisinya. Untuk melihat lurus atau tidaknya
posisi gear bisa juga di lihat dari arah belakang.
Rantai kendor bisa juga disebabkan oleh gesekan rantai dengan gear
terlalu berat sehingga rantai lebih tertarik. Solusinya pastikan rantai
selalu bersih dan terlumasi dengan baik. Malas membersihkan kotoran pada
gear akan membuat gesekan itu semakin kuat sehingga rantai pun selalu
kendor.
Kotoran yang menumpuk pada gear bisa berasal dari debu atau pasir
yang berasal dari jalanan. Bisa juga dari gemuk oli bekas yang memang
sudah mengandung kontaminan. Oleh karena hindarilah penggunaan oli bekas
untuk melumasi gear.
Pilih Rantai Sesuai Tenaga Dan Berat Motor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar